Selasa, 21 Agustus 2012

Mandala Airlines Akan Menambah Pesawat Terbang Baru

Gambar Pesawat Terbang Mandala Airlines
Gambar Pesawat Terbang Mandala Airlines


Maskapai penerbangan Mandala Airlines akan menambah pesawat terbang baru sebanyak tujuh unit hingga tahun 2013. Saat ini, Mandala Airlines mengoperasikan tiga unit pesawat Airbus 320 dengan empat rute, yakni Jakarta-Medan, Medan-Singapura, Jakarta-Kuala Lumpur, dan Jakarta-Bangkok.

Menurut Direktur Mandala Airlines Devin Wirawan, pihaknya berupaya meraih potensi penumpang dari rute-rute yang pernah ditempuh dulu. Mandala Airlines dengan manajemen baru mulai melakukan penerbangan lagi pada 5 April 2012.

"Hanya dalam empat bulan hingga saat ini, pembukaan rute-rute baru yang dilayani Mandala Airlines termasuk bertumbuh pesat. Karena itu, kami optimistis untuk menambah pesawat," kata Devin, Sabtu (11/8/2012) di Bangkok, Thailand.

Meski demikian, Devin belum dapat memastikan berbagai daerah yang akan menjadi tujuan pesawat-pesawat baru tersebut. Hanya saja, Mandala Airlines berupaya meraih pasar penumpang yang menggunakan pesawat dengan tarif rendah.

Soal nilai investasi, Devin mengatakan, jumlahnya masih diperhitungkan. Kompetisi maskapai penerbangan murah saat ini sangat ketat, tetapi ia yakin bisa mengatasi tantangan itu.
kompas.com

Senin, 20 Agustus 2012

Rute Internasional Mandala Airlines Jakarta-Kuala Lumpur

Gambar Pesawat Terbang Mandala Airlines
Gambar Pesawat Terbang Mandala Airlines



Maskapai penerbangan Mandala Airlines hari ini meluncurkan rute internasional, Jakarta-Kuala Lumpur. Ini merupakan rute penerbangan internasional pertama Mandala dari Jakarta. Dengan 14 penerbangan per minggu, rute ini menjadi rute internasional Mandala Airlines yang kedua setelah Medan-Singapura, yang mulai beroperasi pada 20 April 2012.

Siaran pers Mandala, Jumat (4/5/2012), menyebutkan rute baru Jakarta-Kuala Lumpur ini akan membuka lebih banyak lagi kesempatan bagi wisatawan yang pergi ke dan dari Malaysia. Penerbangan langsung dari Jakarta ke Kuala Lumpur adalah ekspansi yang berkelanjutan dari Mandala Airlines di Indonesia dan Asia Tenggara sejak diluncurkan pada bulan April 2012.

“Kami gembira Mandala telah terbang untuk pertama kalinya ke Kuala Lumpur. Penerbangan Mandala di rute ini akan menguntungkan konsumen, dan sekaligus juga menghadirkan kompetisi. Selain itu, tarif rendah kami akan meningkatkan arus wisata antara Jakarta dan Kuala Lumpur,” kata Presiden Direktur Mandala Airlines, Mike Coltman.

Untuk harga tiket Jakarta-Kuala Lumpur, Mandala menetapkan harga promosi mulai Rp 329.900 sekali jalan. Tarif ini sudah termasuk semua biaya dan tanpa ada fuel surcharge.

Minggu, 19 Agustus 2012

Gambar Pesawat Terbang Mandala Airlines Meluncurkan Penerbangan Jakarta-Bangkok

Gambar Pesawat Terbang Mandala Airlines
Gambar Pesawat Terbang Mandala Airlines



Mandala Airlines (Mandala)12/8/2012 meluncurkan penerbangan perdana antara Jakarta dan Bangkok. Pesawat Mandala RI 900 lepas landas dari Jakarta pukul 07.00 WIB. Penerbangan regional yang menghubungkan dua kota metropolitan di Asia Tenggara ini akan beroperasi setiap hari dengan armada Airbus A320 yang baru.

“Peluncuran rute Jakarta dan Bangkok ini adalah bagian dari fokus kami untuk membangun koneksi jaringan di Indonesia dan kawasan Asia, sekaligus meningkatkan profil Mandala,” ujar Michael Coltman,Presiden Direktur Mandala.

Secara khusus alasan di balik peluncuran rute baru ini adalah profil kedua ibukota, yaitu Jakarta dan Bangkok yang sangat berpotensi. Kedua kota terus berkembang bukan hanya sebagai tujuan bisnis tetapi juga sebagai tujuan wisata. Dan keduanya termasuk dalam lima besar kota dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia Tenggara, berdasarkan studi oleh Brooking’s Institute (Amerika) pada 2011.

Ditambah lagi Bandara Soekarno Hatta International Airport (Jakarta) dan Suvarnabhumi International Airport (Bangkok) sama-sama mencatat pertumbuhan jumlah penumpang yang pesat di 2011 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan sebesar 19,2% dan 12% secara berurutan.

Indonesia juga merupakan salah satu negara yang memiliki ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Hal ini pun terefleksi terhadap permintaan untuk berwisata yang terus meningkat. Jumlah wisatawan Indonesia yang bepergian ke luar negeri pada 2012 diperkirakan akan menjadi lebih tinggi dari yang tercatat di 2011 yaitu sebesar 7 juta jiwa.

Dengan menghubungkan kedua ibu kota ini, Mandala berharap dapat berkontribusi lebih besar terhadap produktivitas antar negara.

“Kami berkomitmen untuk menambah jumlah penumpang dengan menawarkan pilihan penerbangan yang dapat diandalkan dengan tarif menarik, dan memberikan standar tertinggi untuk keselamatan, keamanan dan ketepatan waktu di setiap penerbangan yang kami operasikan,” tambah Coltman.

Untuk merayakan peluncuran penerbangan Jakarta-Bangkok, Mandala menawarkan harga promosi khusus mulai dari Rp 699 ribu satu arah (harga sudah termasuk biaya lain-lain). Tarif ini tersedia hingga 26 Oktober 2012, untuk waktu penerbangan antara 10 Agustus hingga 27 Oktober 2012.

Saat ini Mandala melayani rute-rute berikut: Jakarta-Kuala Lumpur, Jakarta-Medan-Singapura, dan Jakarta-Bangkok. (Dyah Ayu Kusumaningtyas/Kontan)

Sabtu, 18 Agustus 2012

Paul Rombeek sebagai Presiden Direktur Mandala yang Baru

Gambar Pesawat Terbang Mandala Air
Gambar Pesawat Terbang Mandala Airlines 
PT Mandala Airlines (Mandala) menunjuk Paul Rombeek sebagai Presiden Direktur Mandala yang baru dan akan berlaku efektif 1 September 2012.
Paul akan mengambil alih posisi Michael Coltman yang akan kembali memperkuat manajemen Tiger Airways Holdings di Singapura.
"Kami sangat senang menyambut Paul dalam tim Mandala," sebut Presiden Komisaris Mandala, Jusman Syafii Djamal, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (20/6/2012).
Menurut Jusman, Paul memiliki banyak pengalaman di dunia penerbangan Asia Pasifik juga global. Paul memiliki 14 tahun pengalaman di sektor penerbangan bersama KLM Royal Dutch Airlines dan kemudian dilanjutkan dengan Air France-KLM.
Sebelum penunjukan ini, ia adalah General Manager untuk Air France-KLM Singapura, Indonesia, Australia dan Selandia Baru yang telah bertugas sejak Januari 2009 hingga Agustus 2012.
Paul juga pernah memegang beberapa posisi manajemen dalam perusahaan penerbangan termasuk direktur CRM dan Country Manager untuk Norwegia dan Iran.
"Pengalaman beliau yang sangat kaya di dunia penerbangan Asia Pasifik maupun global, serta fondasi yang kuat pada pertumbuhan pasar, pengelolaan pendapatan dan pengalaman yang berhubungan dengan pelanggan akan sangat berguna untuk membantu beliau dalam memimpin dan menguatkan jaringan Mandala," tambah Jusman.
Tak lupa, ia pun berterima kasih kepada Michael Coltman atas kontribusinya selama ini. "Saya juga ingin berterima kasih kepada Michael atas usaha serta kontribusinya selama ini dalam menyukseskan peluncuran kembali Mandala," ujarnya.
Paul pun mengaku gembira karena dapat menjadi bagian dari maskapai penerbangan yang sangat menjanjikan ini di Indonesia. Ia merasa yakin bahwa fondasi yang diperlukan oleh tim Mandala telah tersedia untuk meraup potensi pertumbuhan transportasi yang besar di Indonesia.
"Misi kami adalah untuk menjadikan Mandala sebagai salah satu maskapai penerbangan terdepan di Indonesia. Fokus perusahaan adalah untuk membangun jaringan penerbangan serta memberikan penawaran yang menguntungkan bagi para pelanggan Mandala, dengan didukung oleh keunggulan operasional perusahaan," tambah Paul.
Mandala kembali mengudara pada April tahun ini setelah restrukturisasi keuangan serta penanaman investasi baru oleh Saratoga Group dan Tiger Airways, sebuah maskapai penerbangan berbiaya rendah terdepan dari Singapura.
Mandala baru saja menambahkan Bangkok per 10 Agustus 2012 pada daftar tujuannya yang tengah bertumbuh serta menambah frekuensi penerbangan ke Medan dan Kuala Lumpur sejak bulan ini.
Strategi Mandala adalah untuk membangun jaringan yang menjangkau tujuan internasional maupun domestik dalam radius lima jam penerbangan dari Indonesia.
Saat ini, Mandala beroperasi dengan rute Jakarta-Kuala Lumpur, Jakarta-Medan, serta Medan-Singapura. Dalam waktu dekat, Mandala menambah rute Jakarta-Bangkok.kompas.com

Jumat, 17 Agustus 2012

Maskapai Sriwijaya Air Menambah Jumlah Penerbangan ke Indonesia Timur

Gambar peawat Terbang Sriwijaya Air Executive Class
Gambar peawat Terbang Sriwijaya Air Executive Class




Maskapai Sriwijaya Air menambah jumlah penerbangan ke Indonesia timur. Hal itu seiring peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah Indonesia timur. Juga harus dipahami betapa maskapai merupakan sarana transportasi utama ke wilayah tersebut.

Untuk menjawab permintaan ini, Sriwijaya Air akan menambah frekuensi penerbangan (extra flight) untuk rute Jakarta-Makassar, Jakarta-Sorong (via Makassar), Makassar-Jayapura (PP), dan Makassar-Jakarta mulai 12-20 Juli 2012.

Demikian diinformasikan Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Agus Soedjono, Senin (9/7/2012), dalam siaran persnya.

Rute Jakarta-Makassar dan Makassar-Jakarta yang sebelumnya dilayani 4 penerbangan tiap hari, kini menjadi 5 penerbangan. Sedangkan pada rute Jakarta-Sorong (via Makassar) dan Makassar-Jayapura menjadi dua penerbangan per hari.

Berikut jadwal extra flight tersebut:

Jakarta-Makassar (SJ-5700) berangkat pukul 23.00
Jakarta-Sorong (SJ-5700) berangkat pukul 12.00 via Makassar
Sorong-Makassar (SJ-5701) berangkat pukul 07.00 WIT
Makassar-Jayapura (SJ-5800) berangkat pukul 09.00 WITA
Jayapura-Makassar ( SJ-5810) berangkat pukul 14.30 WIT
Makassar-Jakarta (SJ-5810) berangkat pukul 17.40 WITA.

Untuk memaksimalkan penambahan penerbangan ini, Sriwijaya Air telah menyiapkan satu unit armada B 737-500 W. Jika penambahan frekuensi penerbangan ini mendapat respons yang positif dari pelanggan, tidak tertutup kemungkinan jumlah penerbangan pada rute-rute ini akan terus dipertahankan. sumber kompas.com

Kamis, 16 Agustus 2012

Sriwijaya Air Meresmikan Layanan Kelas Ekonomi Khusus "Executive Class"

Gambar Pesawat Terbang Sriwijaya Air
Gambar Pesawat Terbang Sriwijaya Air


Maskapai penerbangan Sriwijaya Air meresmikan layanan kelas ekonomi khusus yang diberi nama executive class. Layanan kelas eksekutif ini akan ada di 8 kursi di pesawat Boeing 737-800 NG, B737-300/400/500 yang saat ini dioperasikan maskapai tersebut. Delapan kursi tersebut terletak di jajaran paling depan.


Tiap penerbangan, selalu ada penumpang yang minta layanan khusus. Jadi ya sekalian kita bentuk kelas ini.
-- Toto Nursatyo

Peluncuran layanan baru ini dilakukan hari ini (Selasa, 15/5/2012) di hanggar 2 GMF oleh Direktur Utama Sriwijaya Air, Chandra Lie dengan disaksikan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Herry Bakti.

Menurut Direktur Komersial Sriwijaya Air, Toto Nursatyo kelas ekonomi khusus ini dibentuk untuk memenuhi permintaan penumpang. "Tiap penerbangan, selalu ada penumpang yang minta layanan khusus. Jadi ya sekalian kita bentuk kelas ini," ujarnya.

Menurut Toto, yang membedakan kelas ini dengan kelas ekonomi adalah layanannya. Layanan kelas ekonomi khusus itu akan menyerupai kelas bisnis di maskapai berkonsep full service.

Seperti diketahui, menurut UU No 1 tahun 2009 tentang Penerbangan, maskapai yang boleh mengadakan kelas bisnis adalah maskapai berkonsep full service. Maskapai dengan konsep di bawahnya hanya boleh mengadakan kelas ekonomi khusus.

Selain peluncuran kelas eksekutif ini, Sriwijaya juga melakukan refreshment logo pada pesawatnya dan meluncurkan seragam baru bagi awak kabin.

Rabu, 15 Agustus 2012

Maskapai Penerbangan Sriwijaya Tidak Menambah Penerbangan untuk Lebaran

Gambar Pesawat Sriwijaya Air
Gambar Pesawat Sriwijaya Air

Meski menjelang Lebaran, banyak maskapai yang menambah penerbangan, namun hal itu tidak membuat Sriwijaya Air mengikuti tren tersebut. Maskapai tersebut menyatakan tidak akan menambah penerbangan pada saat menjelang dan setelah Lebaran. Maskapai tersebut justru memilih menambah rute baru.

Direktur Komersial Sriwijaya, Toto Nursatyo mengatakan, penambahan penerbangan dianggap tidak efisien bagi maskapai tersebut, karena beberapa kali dilakukan ternyata biayanya justru lebih besar dibanding pendapatannya.

"Masalahnya adalah pada saat berangkat dari Jakarta pesawat penuh, tetapi saat pulang penumpangnya sama sekali tidak ada," ujar Toto, di Jakarta.

Padahal, biaya penerbangan untuk pergi dan pulang besarannya tetap sama, sehingga pada saat pulang, biayanya harus ditanggung sendiri karena tidak ada penumpang. "Kalau dibagi dua, maka kita hanya dapat 50  persen saja. Padahal itung-itungannya agar penerbangan feasibel, paling tidak kita bisa mendapatkan penumpang paling tidak 70 persen," ujarnya.

Sebagai maskapai yang membesut layanan medium, jelasnya, Sriwijaya hanya boleh mematok tarif atas setinggi 90 persen dari batas tarif atas yang ditentukan.

Dijelaskannya, menghadapi Lebaran, Sriwijaya Air lebih memilih membuka rute kota-kota kecil di  Indonesia. Kota Mamuju (Sulawesi Barat) dan Luwuk (Sulawesi Tengah) dari Jakarta, via Makassar.

Maskapai tersebut akan membuka tiga rute sekaligus ke kota-kota kedua di Indonesia. Operasi penerbangan baru Sriwijaya Air yang efektif akan dilakukan mulai Senin, 13 Agustus 2012.

Juru bicara Sriwijaya Air, Agus Soedjono menyebutkan, tiga rute baru Sriwijaya Air adalah  Jakarta - Luwuk (via Makassar) pergi pulang,  Jakarta - Mamuju (via Makassar) pergi pulang dan  Malang - Makassar pp.

Menurutnya, untuk beroperasi pada bandara kecil dengan runway yang tidak terlalu panjang, maskapai tersebut akan mengoperasikan pesawat Boeing 737-500 series.



Sumber :Tribunnews.com

Selasa, 14 Agustus 2012

Penundaan 20 Unit Pesawat Jet Embraer 190

Gambar Pesawat Terbang Sriwijaya Air
Gambar Pesawat Terbang Sriwijaya Air
PT Sriwijaya Air mengonfirmasi penundaan kedatangan 20 unit pesawat jet Embraer 190 dari Brazil. Penundaan dilakukan karena Sriwijaya belum sepakat soal harga pesawat.

Dalam nota kesepahaman yang teken pada 21 Juni 2011, harga Embraer adalah 856 juta dollar AS per unit, atau total 1,28 milliar dollar AS. Rencananya, pada tahun ini, Sriwijaya akan memesan 10 unit terlebih dahulu.

"Saat ini kami putuskan untuk menunda kedatangan Embraer karena masih ada negosiasi mengenai harga. Harusnya mulai Agustus tahun ini sudah datang," tegas Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Kamis (17/05/2012).

Agus bilang, selain masalah harga, kendala lainnya adalah lantaran Sriwijaya masih fokus pada pemesanan pesawat Boeing dalam rangka peremajaan armada. "Saat ini kami belum bisa pastikan kapan, kemungkinan besar bisa dilakukan tahun depan," tambahnya.

Situs resmi Embraer menyebutkan pesawat tipe 190 dirilis pertama kali pada 12 Maret 2004 dengan kapasitas antara 98-114 kursi. JetBlue Airways, maskapai low cost carrier yang berbasis di New York, menjadi pengguna pertama pesawat tersebut dengan membuat pesanan pasti dan pemesanan opsi masing-masing 100 unit.

Maskapai lain yang juga sudah menggunakan pesawat ini antara lain British Airways, KLM, Air Caraibes, Virgin Blue, serta Copa Airlines.(Ragil Nugroho/Kontan)

Senin, 13 Agustus 2012

Gambar Pesawat Terbang Gatotkaca N250

Gambar Pesawat Terbang Gatotkaca N250
Gambar Pesawat Terbang Gatotkaca N250

Sepuluh Agustus, tujuh belas tahun yang lalu, ada sebuah peristiwa bersejarah yang menjadi penanda lahirnya karya teknologi anak bangsa di Kota Bandung, Jawa Barat.

Saat itu dicanangkan penerbangan perdana pesawat terbang N-250 Gatotkaca, yang dibuat anak-anak bangsa.

Pesawat tersebut merupakan produksi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang kini menjadi PT Dirgantara Indonesia.

Hal menarik dari pesawat Gatotkaca N-250 ini menggunakan teknologi fly by wire yang cukup canggih dan belum pernah ada di kelasnya.

Kecepatan terbang Gatotkaca ini maksimal 610 km per jam (330 mil per jam).

Adapun kecepatan ekonomisnya 555 km per jam, yang merupakan kecepatan tertinggi di kelas turboprop 50 penumpang.

Ketinggian operasi 25.000 kaki (7.620 meter) dengan daya jelajah 1.480 km.

IPTN yang didirikan pada 1976 telah membuat pesawat dan helikopter dengan lisensi dari perusahaan pesawat lainnya, yakni C-212 yang merupakan pesawat lisensi dari Casa Spanyol.

Kemudian ada NC-212 yang merupakan pengembangan dari pesawat tersebut.

IPTN terus memproduksi pesawat komersial lainnya yang lebih besar seperti CN-235 yang diberi nama Tetuko yang rancang bangunnya merupakan hasil kerja sama dengan Casa Spanyol.

Perlu diketahui pula pesawat produk dalam negeri ini telah mendapat sertifikat uji keselamatan dan keamanan penerbangan internasional.

BJ Habibie sebagai penggagas lahirnya industri pesawat terbang dalam negeri menyebutkan, uji keselamatan dan keamanan penerbangan untuk pesawat-pesawat dari IPTN telah diakui internasional.

Artinya, pesawat-pesawat tersebut diakui dunia internasional atas keamanan dan keselamatan penerbangan. Peristiwa bersejarah pada 10 Agustus 1995 tersebut awalnya ditujukan sebagai kado Ulang Tahun Emas Kemerdekaan ke-50 Indonesia.

Namun, dalam perjalanannya, karena respons politik dan dukungan masyarakat yang cukup besar, maka 10 Agustus dijadikan sebagai tonggak penting perjalanan iptek bangsa Indonesia.

Presiden Republik Indonesia melalui Keppres Nomor 71 Tahun 1995 menetapkan 10 Agustus sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas).

Kini Hari Kebangkitan Teknologi Nasional sudah memasuki usia 17 tahun. Era keemasan pada 1995 memang tidak lagi terulang di usia sweet seventeen ini.

Era high tech yang pernah muncul di Bandung pada kala itu menjadi sejarah perjalanan iptek dan inovasi bangsa Indonesia.

Bahkan di dalam negeri, budaya iptek belum mengakar betul pada masyarakat. Akibatnya, laju impor barang dari luar negeri luar biasa besar.

Namun, akhirnya pemerintah pun menyadari bahwa budaya iptek dengan melahirkan inovasi-inovasi menjadi sangat penting untuk kemakmuran, kesejahteraan, dan kemandirian bangsa.

Seperti tema Hari Kebangkitan Teknologi Nasional tahun ini, yaitu "Inovasi untuk Kemandirian Bangsa".

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta menanggapi tema tersebut sebagai gerakan positif untuk menumbuhkan budaya berinovasi serta menyukai dunia ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Sudah dibuktikan negara-negara yang kaya akan inovasi merupakan negara-negara maju. Artinya, inovasi-inovasi yang diciptakan masyarakat di sebuah negara mampu memberi kontribusi untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya," kata Menristek.

Pemerintah pun sudah mulai melakukan pemanfaatan inovasi yang lebih teringrasi untuk tujuan kemakmuran rakyat, mengatasi masalah kemiskinan, menciptakan pembangunan berkelanjutan, dan pro lingkungan hidup.

Menristek pun melihat Hari Kebangkitan Teknologi Nasional tahun ini sebagai momentum yang sangat tepat bagi bangsa Indonesia untuk melakukan refleksi atas apa yang pernah dilakukan anak-anak bangsa pada 1995, dan seharusnya terus dilanjutkan tradisi budaya berinovasi tersebut.

Apalagi sekarang ini pemerintah tengah menggaungkan program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dengan salah satu pilarnya adalah mendorong pengembangan SDM dan iptek yang sesuai kebutuhan peningkatan daya saing.

Di sinilah budaya iptek dan berinovasi diharapkan bisa tumbuh. Sebab, dalam MP3EI ini sangat diperlukan pengembangan modal manusia berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang terencana dan sistematis.

"Di sinilah perlunya memasukkan program Kementerian Ristek berupa Sistem Inovasi Nasional dan berbagai upaya transformasi inovasi dalam kegiatan ekonomi," terangnya.

Peringatan Hakteknas ke-17 yang dipusatkan di Kota Bandung diharapkan menjadi era kebangkitan inovasi anak bangsa sebagaimana telah dirintis para pendahulunya pada 1995.

Terlebih pemerintah kini telah memberikan dorongan besar bagi masyarakat untuk menumbuhkan budaya berinovasi.

Dengan demikian, peristiwa penerbangan pesawat Gatotkaca tidak akan berhenti pada 1995. Dalam beberapa tahun mendatang diharapkan bermunculan karya-karya inovasi anak bangsa.

Beberapa kegiatan di Kota Bandung yang akan meramaikan Peringatan Hakteknas ke-17 tahun ini Bandung yaitu:



Pameran Ritech Expo dan Rangkaian Workshop Iptek pada tanggal 8-11 Agustus 2012 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Bandung
International Triple Helix Conference X, 8-10 Agustus 2012, di Hotel Grand Royal Panghegar, Bandung
Peresmian Program Pisar Airbone Campaign, 8 Agustus 2012, di PT Dirgantara Indonesia Bandung
Karnaval Kreativitas Iptek, 8 Agustus 2012, yang akan start dari Depan Kampus ITB, Jalan Ganesha, dan akan menyusuri Jalan Dago, Dipati Ukur, Gedung Sate
Puncak Peringatan Hakteknas, 30 Agustus 2012, diselenggarakan di Gedung Merdeka Bandung yang akan dihadiri oleh Bapak Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Bapak Prof Dr Ing BJ Habibie. kompas.com