Sabtu, 18 Agustus 2012

Paul Rombeek sebagai Presiden Direktur Mandala yang Baru

Gambar Pesawat Terbang Mandala Air
Gambar Pesawat Terbang Mandala Airlines 
PT Mandala Airlines (Mandala) menunjuk Paul Rombeek sebagai Presiden Direktur Mandala yang baru dan akan berlaku efektif 1 September 2012.
Paul akan mengambil alih posisi Michael Coltman yang akan kembali memperkuat manajemen Tiger Airways Holdings di Singapura.
"Kami sangat senang menyambut Paul dalam tim Mandala," sebut Presiden Komisaris Mandala, Jusman Syafii Djamal, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (20/6/2012).
Menurut Jusman, Paul memiliki banyak pengalaman di dunia penerbangan Asia Pasifik juga global. Paul memiliki 14 tahun pengalaman di sektor penerbangan bersama KLM Royal Dutch Airlines dan kemudian dilanjutkan dengan Air France-KLM.
Sebelum penunjukan ini, ia adalah General Manager untuk Air France-KLM Singapura, Indonesia, Australia dan Selandia Baru yang telah bertugas sejak Januari 2009 hingga Agustus 2012.
Paul juga pernah memegang beberapa posisi manajemen dalam perusahaan penerbangan termasuk direktur CRM dan Country Manager untuk Norwegia dan Iran.
"Pengalaman beliau yang sangat kaya di dunia penerbangan Asia Pasifik maupun global, serta fondasi yang kuat pada pertumbuhan pasar, pengelolaan pendapatan dan pengalaman yang berhubungan dengan pelanggan akan sangat berguna untuk membantu beliau dalam memimpin dan menguatkan jaringan Mandala," tambah Jusman.
Tak lupa, ia pun berterima kasih kepada Michael Coltman atas kontribusinya selama ini. "Saya juga ingin berterima kasih kepada Michael atas usaha serta kontribusinya selama ini dalam menyukseskan peluncuran kembali Mandala," ujarnya.
Paul pun mengaku gembira karena dapat menjadi bagian dari maskapai penerbangan yang sangat menjanjikan ini di Indonesia. Ia merasa yakin bahwa fondasi yang diperlukan oleh tim Mandala telah tersedia untuk meraup potensi pertumbuhan transportasi yang besar di Indonesia.
"Misi kami adalah untuk menjadikan Mandala sebagai salah satu maskapai penerbangan terdepan di Indonesia. Fokus perusahaan adalah untuk membangun jaringan penerbangan serta memberikan penawaran yang menguntungkan bagi para pelanggan Mandala, dengan didukung oleh keunggulan operasional perusahaan," tambah Paul.
Mandala kembali mengudara pada April tahun ini setelah restrukturisasi keuangan serta penanaman investasi baru oleh Saratoga Group dan Tiger Airways, sebuah maskapai penerbangan berbiaya rendah terdepan dari Singapura.
Mandala baru saja menambahkan Bangkok per 10 Agustus 2012 pada daftar tujuannya yang tengah bertumbuh serta menambah frekuensi penerbangan ke Medan dan Kuala Lumpur sejak bulan ini.
Strategi Mandala adalah untuk membangun jaringan yang menjangkau tujuan internasional maupun domestik dalam radius lima jam penerbangan dari Indonesia.
Saat ini, Mandala beroperasi dengan rute Jakarta-Kuala Lumpur, Jakarta-Medan, serta Medan-Singapura. Dalam waktu dekat, Mandala menambah rute Jakarta-Bangkok.kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar